Sabtu, 24 November 2018

Pskom (08:00- 09:40) 051703503125051



ATRAKSI INTERPERSONA

1. Definisi atraksi interpersonal
       Semakin tertarik kita kepada seseorang, maka semakin besar kecenderungan kita berkomunikasi dengan dia. Oleh karena itu, atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Adanya daya tarik ini membentuk rasa suka. Rasa suka pada seseorang umumnya membuat orang yang kita sukai menjadi signifikan bagi kita.

A.Faktor-faktor personal yang mempengaruhi atraksi interpersonal
  • Kesamaan karakteristik personal
Seseorang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis, agama, dan ideologis memiliki kecenderungan saling menyukai. Menurut teori Cognitive consistency dari Fritz Heider dalam Jalaluddin Rakhmat (2011), manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilakunya.
  • Tekanan emosional (stress)
Apabila seseorang sedang mengalami kecemasan atau harus memikul tekanan emosional, maka ia akan membutuhkan  kehadiran orang lain untuk meningkatkan kebutuhan akan kasih sayang. Tekanan emosional ini dibuktikan oleh Stanley Schacter dalam Jalaluddin Rakhmat (2011) .
  • Harga diri yang rendah
Menurut wlster dalam Jalaluddin Rakhmat (2011), bila harga diri seseorang direndahkan,harsat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan ia makin responsif untuk menerima kasih sayang orang lain. Orang yang rendah diri cenderung mudah mencintai orang lain.
  • Isolasi sosial.
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia mungkin tahan dengan hidup terasing untuk beberapa waktu dan bukan untuk waktu yang lama. Isolasi sosial merupakan pengalaman yang tidak enak. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa tingkat isolasi sosial sangat berpengaruh terhadap kesukaan kita pada orang lain.

B. Faktor-faktor situasional
  • Daya tarik fisik (Physical Attractiveness)
Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa daya tarik fisik(cantik atau tampan) sering menjadi penyebab utama atraksi personal.
  • Ganjaran (Reward)
Kita akan menyenangi orang yang memberikan ganjaran (bantuan, pujian, dorongan moral, hal-hal yang meningkatkan diri kita), kepada kita 
  • Familiarity
Prinsip dari familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia, “kalau tak kenal, maka tak sayang”.
  • Kedekatan (Proximity)
Kedekatan ini sangat erat kaitannya dengan familiarity. Yang di peri bahas indonesia "kalau tak kenal, maka tak sayang" yang sering kita lihat atau kita kenal dengan baik. 
  • Kemampuan (competence)                      orang yang paling disenangi adalah orang yang memiliki kemampuan tinggi, tetapi menunjukkan beberapa kelemahan.
C. Pengaruh atraksi interpersonal pada komunikasi interpersonal
1. Penafsiran pesan dan penilaian
Sudah diketahui bahwa pendapat dan penilaian kita tentang orang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional. Kita juga makhluk emosional. Oleh karena itu, ketika kita menyenangi  ataupun membenci seseorang, kita juga melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif ataupun negative.

2. Efektivitas komunikasi
Komunikasi akan lebih efektif atau berjalan dengan baik apabila para komunikan saling menyukai.
    HUBUNGAN INTERPERSONAL  2.  Definisi hubungan interpersonal
Komunikasi yang efektif ditandai dengan adanay hubungan interpersonal yang baik.  komunikasi interpersonal yang efektif meliputi banyak unsur tetapi hubungan interpersonal barangkali yang paling penting. Setiap melakukan komunikasi, kita bukan hanya sekadar menyampaikan isi pesan (content), tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonal (relationship).     
1.Teori hubungan interpersonal
Untuk menganalisis hubungan interpersonal, menurut Goleman dan Hammen dalam Jalaluddin Rakhmat (2011) terdapat empat buah model : (1) Model pertukaran sosial (social exchange model) model ini sebagai asumsi dasar bahwa hubungan interpesonal sebagai suatu transaksi dagang yang di tinjau dari segi ganjaran dan biaya. (2) Model peranan (role model) ini memandang hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. (3) Model permainan ini manusia berhubungan dalam tiga kepribadian diantaranya: orang tua, orang dewasa, dan anak-anak. (4) Model interaksional (interactional model) yang memandang hubungan interpersonal sebaga suatu sistem yang memiliki sifat struktural, integratif, dan medan.
2. Tahap-tahap hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal berlangsung melalui tiga tahap, yaitu: (1)Pembentukan hubungan,tahap ini sering disebut dengan tahap perkenalan (acquaintance process). (2) Peneguhan hubungan interpersonal, hubungan ini tidak bersifat statis, tetapi selalu berubah. (3) Pemutusan hubungan, hal itu dapat terjadi apa bila munculnya konfik.
3. Faktor-faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi interpersonal
Terdapat tiga faktor yang dapat menumbuhkan hubungan interpersonal dalam komunikasi interpersonal, yaitu: (1) Percaya (trust),percaya didefinisikan sebagai mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh risiko. (2) Sikap suportif, adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi. (3) Sikap terbuka, sikap yang sangat berpengaruh dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. 

Sumber :

  • Rakhmat, Jalaluddin. 2018. Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakaryam.
  • https://andis8.wordpress.com/2012/04/27/atraksi-interpersonal-dan-hubungan-interpersonal-psikologi-komunikasi/